Permasalahan
publik sering timbul jika masyarakat tidak mendapatkan kepuasan dari pelayanan
publik yang diberikan oleh pemerintah. Kualitas pelayanan publik yang buruk
dapat menjadi permasalahan serius yang dapat mempengaruhi kepuasan masyarakat
terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah. Di salah satu kabupaten di
Indonesia, lebih tepatnya di Klaten masyarakat yang menjadi konsumen atas jasa
yang diberikan Samsat mengalami ketidakpuasan terhadap layanan pajak kendaraan
bermotor disebabkan oleh pelayanan yang lambat, ketidakpuasan secara
keseluruhan dalam proses administrasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan publik, dan untuk melihat
dimensi yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode kuantitatif dan pengambilan data melalui kuesioner
yang disebarkan kepada masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor di
Samsat Kabupaten Klaten. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji
Validitas dan Reliabilitas, Uji Normalitas, Analisa Regresi Linear Berganda, Uji
Koefisien Determinasi, Uji F, Uji T. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
yaitu Berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2), Kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan Samsat Kabupaten Klaten sebesar 77,4%. Berdasarkan
hasil yang diperoleh dari analisis regresi linear berganda Koefisien regresi
variabel X1 (tangible) diperoleh sebesar -1,649. Koefisien regresi variabel X2
(reliability) diperoleh sebesar 0,742. Koefisien regresi variabel X3
(responsiveness) diperoleh sebesar 0,462. Koefisien regresi variabel X4
(assurance) diperoleh sebesar 0,212. Koefisien regresi variabel X5 (emphaty)
diperoleh sebesar 0,841. Berdasarkan tabel ANOVA diatas diketahui hasil Fhitung
lebih besar dari Ftabel (69,071 > 2,30) dapat disimpulkan
Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Berdasarkan Uji T dapat disimpulkan bahwa Tangible
mempunyai nilai Thitung > Ttabel (17,768 > 1,988) maka dapat disimpulkan
bahwa tangible berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Reliability
mempunyai nilai Thitung > Ttabel (3,279 > 1,988) maka dapat disimpulkan
bahwa reliability berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Responsiveness
mempunyai nilai Thitung < T>tabel (1,946 <
1>responsiveness
tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Assurance mempunyai nilai
Thitung < T>tabel ( 0,932 < 1>assurance
tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Emphaty mempunyai nilai Thitung
> Ttabel (3,824 > 1,988)
maka dapat disimpulkan bahwa emphaty berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.