Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup mulia bagi penganutnya. Kitab suci tersebut berisi ajaran tauhid, sejarah, syariat untuk mencapai derajat ketakwaan kepada Allah swt. Cara menjaga kemuliaan dan keasliannya adalah dengan menghafal, diiringi pengkajian terkait ulumul qur’an atau ilmu-ilmu terkait. Skripsi penciptaan ini mengintegrasikan seni lukis dengan nilai-nilai adab dalam menghafal Al-Qur'an. Seorang penghafal Al-Qur’an juga manusia yang tidak luput dari ketidaksesuaian antara perilaku dengan nilai-nilai ajaran agama. Rumusan penciptaan mencakup adab penghafal Al-Qur’an dan konsep serta visualisasinya dalam karya lukis. Sumber ide berasal dari kajian kitab At-Tibyan dan pengamatan terhadap kehidupan pesantren, khususnya dalam memahami tantangan santri dalam menjaga adab dan nilai keagamaan. Menghasilkan lima karya lukis dengan tema keikhlasan, pemanfaatan waktu, menjaga salat, menghindari normalisasi perbuatan maksiat, dan menjaga hafalan Al-Qur'an. Proses penciptaan menggunakan cat akrilik di atas kanvas dengan pendekatan teknik yang terinspirasi oleh gaya surealis Salvador Dali dan Ivan Sagita. Kebaruan karya terletak pada pengangkatan tema adab penghafal Al-Qur'an, yang belum banyak dieksplorasi dalam seni lukis. Penulis berharap penciptaan karya ini dapat menjadi medium introspeksi dan menginspirasi khalayak, untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai adab yang penting bagi seorang penghafal Al-Qur'an, sehingga seni lukis dapat menjadi medium dakwah yang relevan dan efektif.