Ratu Seffy Pertiwi. K4420065.
Pembimbing I: Nur Fatah Abidin, S.Pd, M.Pd. Pembimbing II : Dr. Hieronymus
Purwanta, M.A. BANDUNG HISTORICAL STUDY
GAMES MUSEUM KAA SEBAGAI MEDIA DALAM MENUMBUHKAN PEMAHAMAN SEJARAH. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk (1)
untuk menganalisis rangkaian kegiatan Bandung Historical Study Games (BHSG)
2024, (2) untuk menganalisis upaya yang dilakukan Bandung Historical Study
Games (BHSG) 2024 dalam menumbuhkan pemahaman sejarah bagi masyarakat Kota
Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan peneliti meliputi
informan, tempat, dan dokumen. Informan dalam penelitian yaitu staf Museum
Konferensi Asia Afrika, Ketua pelaksana Bandung Historical Study Games 2013 dan
2024, panitia kegiatan Bandung Historical Study Games 2024, enam peserta
Bandung Historical Study Games 2024. Tempat penelitian berada di Museum
Konferensi Asia Afrika dan sepuluh tempat bersejarah di kota Bandung untuk
melakukan wawancara serta observasi. Dokumen berupa memfoto tempat penelitian
dan merekam wawancara dengan narasumber. Teknik pengumpulan sampel menggunakan snowball sampling dan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawacara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik validasi data menggunakan
triangulasi metode dan sumber.
Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, rangkaian Bandung Historical
Study Games 2024 merupakan bentuk upaya untuk mendekatkan museum dengan
masyarakat. Selain itu, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti Sahabat Museum
KAA, Bandung Bergerak dalam keberjalanannya. Kedua, upaya Bandung Historical Study Games 2024 dalam menumbuhkan
pemahaman sejarah pada masyarakat kota Bandung nampak pada penggunaan
gamifikasi yang dilakukan Museum Konferensi Asia Afrika, format permainan dalam
Bandung Historical Study 2024 disesuaikan dengan perkembangan zaman agar
memiliki relevansi dengan masyarakat kota Bandung.