Abstrak


Desain Struktur Perkerasan Kaku Pada Tanah Ekspansif Dengan Pendekatan Mekanistik Numerik


Oleh :
Wibowo - T751908004 - Fak. Teknik

Salah satu jenis perkerasan jalan yang paling sering digunakan dalam pembangunan jalan baru maupun perbaikan jalan lama adalah perkerasan kaku. Jika diaplikasikan pada tanah dasar yang stabil, perkerasan kaku cenderung memiliki umur layan yang panjang. Sebaliknya, jika tanah dasar memiliki daya dukung yang tidak konsisten, slab pada perkerasan kaku dapat mengalami deformasi lentur, yang pada akhirnya menurunkan kinerja serta berujung terjadinya kegagalan fungsi sebelum mencapai batas minimal umur layan yang direncanakan. Tantangan yang perlu diperhatikan meliputi distribusi tegangan kritis, kelemahan beton slab dalam menahan tarik, serta penerapan teknik analisis mekanistik- numerik dalam desain perkerasan kaku di atas tanah ekspansif agar struktur dapat menopang beban lalu lintas dan tetap stabil terhadap kondisi tanah dasar yang bermasalah.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dasar ilmiah yang kokoh dalam penerapan perkerasan kaku pada tanah ekspansif. Kajian yang dilakukan mencakup evaluasi distribusi tegangan kritis pada slab akibat beban lalu lintas dan variasi daya dukung tanah, analisis penerapan perkuatan yang sesuai untuk mengatasi kelemahan kuat tarik beton, serta perumusan metode desain yang tepat untuk perkerasan kaku pada tanah dasar yang bersifat ekspansif.

Metodologi penelitian ini melibatkan serangkaian observasi dan pengujian baik di lapangan maupun di laboratorium, serta analisis menggunakan metode analitis dan numerik terhadap interaksi antara beban lalu lintas, slab perkerasan kaku, dan tanah dasar (subgrade). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer, yaitu hasil pengujian laboratorium yang meliputi sifat-sifat tanah ekspansif, nilai pengembangan tanah ekspansif di bawah model perkerasan kaku berskala kecil, serta data survei lalu lintas. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari as-built drawing desain perkerasan kaku pada ruas jalan yang menjadi objek penelitian. Analisis numerik dilakukan dengan pendekatan menggunakan metode elemen hingga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi tegangan kritis saat kondisi normal mencapai 2,30MPa, tegangan kritis naik signifikan menjadi 6,94MPa ketika pengaruh tanah ekspansif diperhitungkan.  Tegangan kritis akibat perilaku tanah dasar ekspansif berpotensi menurunkan reliability dan menimbulkan kerusakan dini perkerasan kaku. Pemasangan perkuatan berupa besi tulangan dapat menjadi salah satu solusi alternatif, dengan didasari perhitungan yang akurat. Kebutuhan pemasangan perkuatan mencapai 206,37% bila dibandingkan terhadap kondisi normal tanpa pengaruh kondisi tanah ekspansif.  Metode yang lebih akurat sebagai dasar analisis desain perkerasan kaku di atas tanah ekspansif adalah teori slab on elastic foundation, yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai penyempurnaan dari teori beam on elastic foundation.