;

Abstrak


Efektivitas Penggunaan Sertipikat Elektronik Dalam Pendaftaran Hak Tanggungan Secara Elektronik


Oleh :
Sukri Hidayati - S352102021 - Fak. Hukum

Sukri Hidayati, S352102021, 2025, Efektivitas Penggunaan Sertipikat Elektronik Dalam Pendaftaran Hak Tanggungan Secara Elektronik, Progam Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan sertipikat elektronik dalam pendaftaran Hak Tanggungan secara elektronik, serta memberikan upaya penyelesaian dalam mengatasi hambatan hukum yang dihadapi oleh pengguna layanan dalam penggunaan sertipikat elektronik dalam pendaftaran Hak Tanggungan secara elektronik.

Penelitian hukum ini menggunakan metode normatif dengan sifat preskriptif dan deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan mencakup pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum diperoleh dari data sekunder, yang mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan non hukum yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sertifikat elektronik dalam pendaftaran Hak Tanggungan secara elektronik belum sepenuhnya efektif. Namun, berdasarkan teori efektivitas hukum, masih terdapat hambatan hukum dalam tiga aspek utama. Dari segi substansi hukum, efektivitasnya terhambat oleh Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 3 Tahun 2023 yang masih mewajibkan pemohon (kreditur atau kuasanya) hadir fisik untuk mencetak salinan sertifikat elektronik, yang bertentangan dengan tujuan digitalisasi layanan pertanahan. Dari aspek struktur hukum, diperlukan peningkatan koordinasi antara Kementerian ATR/BPN dan Kantor Pertanahan, serta penanganan kendala teknis seperti gangguan server pada sistem layanan elektronik dan kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang penegak hukum. Sementara itu, dari aspek budaya hukum, literasi masyarakat terhadap prosedur digitalisasi masih menjadi tantangan utama dalam optimalisasi sertifikat elektronik. Untuk mengatasi hambatan hukum tersebut, diperlukan dukungan regulasi seperti UU ITE dan UU PDP, serta penerapan teknologi keamanan seperti Secure Paper, Secure Access, dan Secure File guna melindungi dari ancaman siber. Selain itu, inovasi seperti aplikasi BHUMI dengan fitur Geospasial Tematik Reforma Agraria (GTRA) dan Zona Nilai Tanah diharapkan dapat mengatasi keterbatasan informasi, sehingga menciptakan layanan pertanahan yang lebih efisien, aman, dan akurat.