Perairan Laut Arafura merupakan kawasan strategis yang rawan terhadap ancaman keamanan seperti illegal fishing dan penyelundupan narkoba. Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, penelitian ini menganalisis performa hidrodinamika kapal Patrol Boat dengan berbagai variasi dimensi dan tipe lambung, yaitu monohull, catamaran, dan trimaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi tersebut terhadap parameter hidrodinamika, termasuk resistance, stability, dan seakeeping, serta menemukan desain optimal untuk operasi patroli. Metodologi penelitian melibatkan simulasi menggunakan perangkat lunak Maxsurf untuk menguji sembilan variasi lambung yang dihasilkan melalui analisis regresi. Penilaian dilakukan dengan metode Multi-Attribute Decision Making (MADM) untuk menentukan desain terbaik, serta analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi parameter yang paling berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Catamaran Hull C memiliki performa terbaik dengan resistance rendah, stabilitas tinggi, dan karakteristik seakeeping yang unggul, serta mendapatkan skor tertinggi sebesar 92,510. Analisis sensitivitas mengungkap bahwa tipe lambung memengaruhi stabilitas, rolling motion, dan MSI, sedangkan dimensi kapal berdampak pada resistance, heaving motion, dan pitching motion. Catamaran Hull C direkomendasikan sebagai desain optimal untuk Patrol Boat di Laut Arafura, mendukung pengawasan maritim dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
