Abstrak


Analisis Willingness to Pay terhadap Pembelian Sayur Organik Pakcoy Menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali


Oleh :
Widya Indriani - H0821120 - Fak. Pertanian

Peningkatan kasus penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan kanker telah menjadi perhatian global, seringkali terkait gaya hidup yang tidak sehat, termasuk konsumsi makanan olahan dan minimnya asupan nutrisi. Hal ini mendorong minat masyarakat terhadap produk sayuran organik, salah satunya pakcoy. Harga sayur organik relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga sayur konvensional, sebab membutuhkan perawatan yang khusus. Disamping permintaan akan sayur organik yang tinggi, petani di Cepogo mengalami permasalahan dalam menentukan harga jual yang optimal terhadap sayur organik khususnya pakcoy. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kesediaan membayar konsumen terhadap sayur organik pakcoy dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Metode dasar penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Lokasi penelitian ditentukam secara purposive yaitu di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Data primer dan sekunder menjadi data yang digunakan di penelitian ini. Metode analisis yang digunakan yaitu Contingent Valution Method (CVM) dan metode analisis regresi logistik. Penelitian ini menggunakan 100 responden yang sudah pernah mengonsumsi sayur organik pakcoy.

Rata-rata nilai kesediaan membayar sayur organik pakcoy sebesar Rp5.760., per 500 gram. Kesediaan membayar sayur organik pakcoy terpengaruh secara simultan dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasar pengujian didapat nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,742. Berdasarkan uji parsial didapatkan bahwa variabel lama pendidikan, pendapatan, kepedulian terhadap sayur organik pakcoy dan keyakinan terhadap sayur organik pakcoy berpengaruh positif. Sementara itu, variabel usia, jenis kelamin, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap kesediaan membayar sayur organik pakcoy.