Abstrak


IMPLEMENTASI DIMENSI-DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI DI KELAS X SMA


Oleh :
Azis Sydney Nur Pradana - K1220018 - Fak. KIP

Azis Sydney Nur Pradana K1220018 Pembimbing I: Dr. Budhi Setiawan M.Pd. Pembimbing II: Dr. Muhammad Rohmadi M.Hum. IMPLEMENTASI DIMENSI-DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI DI KELAS X SMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2024.

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dimensi profil pelajar pancasila yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi teks negosiasi yang diajarkan di kelas X SMA Negeri 5 Surakarta. Implementasi Profil Pelajar Pancasila memegang peran penting dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh sistem pendidikan nasional Indonesia. Penelitian ini menyelidiki bagaimana dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran teks negosiasi di kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta. Secara spesifik, penelitian ini berfokus pada enam dimensi: (1) Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. (2) Dimensi Berkebhinekaan Global. (3) Dimensi Bergotong Royong. (4) Dimensi Mandiri. (5) Dimensi Bernalar Kritis. (6) Dimeni Kreatif. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk menilai bagaimana guru mengimplementasikan dimensi-dimensi tersebut selama tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SMA Negeri 5 Surakarta secara aktif telah mengintegrasikan dimensi-dimensi tersebut ke dalam kurikulum mereka, meskipun tantangan dalam konsistensi dan penerapan yang lebih luas masih ada. Namun secara garis besar, peluang guru untuk mengimplementasikan dimensi profil pelajar pancasila pada setiap pembelajaran tidaklah mustahil. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi terkait konsistensi implementasi dimensi di seluruh proses pembelajaran. Guru di SMA Negeri 5 Surakarta melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan tersebut, termasuk dengan pelatihan in-house training (IHT) dan perancangan modul ajar yang mengacu pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan pelatihan dan dukungan berkelanjutan bagi para guru agar implementasi Profil Pelajar Pancasila dapat dilakukan secara lebih menyeluruh dan konsisten. Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai implementasi praktis Profil Pelajar Pancasila, serta menyoroti pentingnya pelatihan dan dukungan yang berkelanjutan bagi guru untuk memastikan penerapan yang menyeluruh di seluruh praktik pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah lain dalam mengoptimalkan implementasi profil pelajar untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik.