Kain tradisional merupakan salah satu asas utama
pendidikan pelestarian dan adat istiadat. Di Timor-Leste, industri kain dan
garmen tradisional cukup produktif dan beragam. Di sisi lain, masyarakat
khususnya generasi muda, menganggap bahwa kain tradisional hanya boleh diamati
atau dipakai pada acara-acara khusus. Agar pengambil kebijakan dapat
mengembangkan strategi untuk meningkatkan tingkat minat mereka dalam
menggunakan dan membeli kain tradisional, penting untuk meningkatkan tingkat
minat mereka dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan dan konsumsi barang-barang
tradisional Timor-Leste yang optimal oleh masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari mereka, khususnya oleh generasi muda. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perilaku pembelian terhadap kain tradisional.Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan survei online pada 302 orang yang sudah
pernah menggunakan produk kain tradisional tersebut.Untuk melakukan penelitian
ini, model konseptual dikembangkan dengan menggunakan alat teori perilaku
terencana (TPB) dan dianalisis menggunakan SmartPLS versi 4 kuadrat terkecil
parsial (PLS).Berdasarkan analisis model,empat hipotesis diterima dan dua
hipotesis ditolak.Penelitian ini membandingkan pandangan masyarakat Timor-Leste
terhadap kain tradisional dengan membahas cara meningkatkan preferensi mereka.
Berdasarkan kontribusi tersebut, penelitian ini memberikan rekomendasi umum
bagi para praktisi di dunia UKM, khususnya di industri budaya Timor-Leste.