Abstrak


Analisis Kinerja Keuangan Daerah dan Tingkat Kemandirian di Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten (Kawasan Subosukawonosraten) Tahun 2016-2023


Oleh :
Rana Ratri Setianingrum - F0121195 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengetahui kinerja keuangan daerah dan kemandirian keuangan daerah dari kabupaten/kota yang terdapat pada Kawasan Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten). Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk menghitung laju pertumbuhan PAD, laju pertumbuhan Pendapatan Daerah dan laju pertumbuhan Belanja Daerah. Analisis Kuantitatif untuk mengukur kinerja keuangan daerah adalah menggunakan rasio keuangan daerah yaitu Rasio Efektifitas, Rasio Efisiensi dan Rasio Derajat Desentralisasi. Metode yang digunakan untuk mengukur kemandirian keuangan daerah menggunakan Rasio Kemandirian dan Rasio Ketergantungan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 2016-2023 dengan menggunakan 2 sumber yaitu BPS Provinsi Jawa Tengah, web resmi dari Kementerian Keuangan RI (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio efektivitas mengalami penurunan dari meskipun masih dalam kategori sangat efektif. Rasio efisiensi menunjukkan penurunan kinerja dengan peningkatan dari 100,58% menjadi 101,91%, mengindikasikan pengelolaan yang tidak efisien. Derajat desentralisasi mengalami peningkatan, namun masih tergolong rendah. Dari segi kemandirian keuangan, terjadi peningkatan rasio kemandirian dengan pola hubungan konsultatif, sementara rasio ketergantungan mengalami sedikit penurunan namun masih dalam kategori sangat tinggi. Secara keseluruhan, meskipun terdapat beberapa perbaikan dalam pengelolaan keuangan, Kawasan Subosukawonosraten masih menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah pusat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.