Abstrak


Dampak Penjarangan Tegakan Pinus terhadap Keanekaragaman Serangga yang Berpotensi sebagai Hama di BKPH Bandar KPH Pekalongan Timur


Oleh :
Ria Raudhatul Fariha - H1020068 - Fak. Pertanian

Pohon pinus memiliki keuntungan secara ekonomi, namun memiliki resiko untuk terserang hama dan penyakit yang dapat mengurangi dan menurunkan kualitas produk, sehingga diperlukan penjarangan. Penjarangan merupakan tindakan silvikultur untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta mengurangi serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis dampak dari penjarangan tegakan pinus terhadap keanekaragaman serangga yang berpotensi sebagai hama di BKPH Bandar, KPH Pekalongan Timur. Penelitian ini dilaksanakan RPH Kembang Langit, BKPH Bandar, KPH Pekalongan Timur, Perum Perhutani, Divisi Regional IV Jawa Tengah. Metode penelitian menggunakan purposive sampling pada petak penjarangan dengan jumlah penjarangan satu kali (I), dua kali (II), dan tiga kali (III) dengan total 9 plot pengamatan. Pengamatan menggunakan pitfall trap dan aerial bait trap. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan indeks komunitas serangga dan analisis regresi. Hasil penelitian mendapatkan 32 jenis dari 270 individu serangga yang berpotensi sebagai hama, dan 3 diantaranya serangga yang berpotensi sebagai hama. Ketiga hama tersebut yaitu Exocentrus drescheri (Coleoptera), Lymantria sp. (Lepidoptera), dan Coptotermides sp. (Isoptera). Nilai indeks keanekaragaman serangga yang berpotensi sebagai hama berdasarkan penjarangan I, II, dan II yaitu 2,28; 2,2; dan 2,16. Penelitian ini menunjukkan bahwa penjarangan tegakan pinus dapat mengubah kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap keanekaragaman serangga, semakin banyak jumlah penjarangan maka indeks keanekaragaman jenis serangga akan mengalami penurunan.