Pandemi Covid-19 berdampak besar pada seluruh sektor usaha seperti halnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu dampaknya yaitu penurunan omzet penjualan sebagai deteksi awal Kinerja Keuangan UMKM. Kinerja Keuangan UMKM mengalami penurunan sejak Pandemi Covid-19 bahkan sampai dengan Pandemi dinyatakan berakhir pada Tahun 2023. Pandemi Covid-19 telah mengubah transaksi bisnis dari physical economy menjadi virtual economy. Fenomena ini mendorong Pemerintah merumuskan Kebijakan Strategi Pemulihan Dampak Covid-19 Pada UMKM dengan Inovasi Digitalisasi. Kinerja Keuangan Usaha Mikro menjadi penting untuk diteliti terkait dengan Kerangka Konseptual Akuntansi yaitu asumsi dasar periodicity dan going concern. Penelitian ini menguji determinan Kinerja Keuangan Usaha Mikro dalam bingkai Inovasi Digitalisasi dengan Teori Difusi Inovasi. Penelitian ini mewujudkan a new model for studying consequences of innovation yang dikemukakan oleh Rogers (1983). Kebaruan penelitian ini menguji pengaruh langsung variabel independen yang diturunkan dari elemen atribut inovasi sebagai prediktor Kinerja Keuangan Usaha Mikro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dari kuesioner yang jawabannya diperoleh dari repsonden penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah pengujian hipotesis (hypothesis testing study). Populasi penelitian adalah Usaha Mikro Mitra Binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah data yang diperoleh adalah 247 sampel. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dan menggunakan uji tambahan dengan variabel kontrol yaitu Umur Usaha Mikro dan Ukuran Usaha Mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Efisiensi Penggunaan Aset, Relasi Bisnis, Pangsa Pasar, Program UMKM Naik Kelas, Nilai Tambah Inovasi, Ramah Guna, dan Reputasi Merek berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Keuangan Usaha Mikro, sedangkan Variabel Efikasi Diri tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Usaha Mikro. Penelitian ini berimplikasi pada penambahan literatur terkait Kinerja Keuangan Usaha Mikro dalam perspektif Teori Difusi Inovasi, serta memberikan masukan berupa kebijakan terkait UMKM Naik Kelas.