Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara tingkat akses informasi,
keterlibatan dalam komunitas terhadap perubahan dinamika keluarga. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan sosial oleh Robert M. Z.
Lawang dan teori modal sosial oleh Robert Putnam. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, menggunakan metode survei dengan jenis penelitian
eksplanatori (explanatory research). Pengumpulan data menggunakan
kuesioner secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas Childfree
Indonesia sebanyak 569 anggota dan diambil sampel secara random sebanyak
83 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi uji (uji korelasi product
moment, korelasi parsial product moment, dan korelasi ganda) yang
dibantu dengan program Statistical Package for the Social Science for
Windows atau SPSS For Windows versi 22.0.
Berdasarkan hasil
penelitian, menunjukkan bahwa hubungan tingkat akses informasi dengan
keterlibatan dalam komunitas sesuai dengan teori jaringan sosial oleh Robert M.
Z. Lawang dengan hasil rxz = 0,672 yang berkategori kuat. Selanjutnya,
terdapat hubungan keterlibatan dalam komunitas dengan perubahan dinamika
keluarga yang sesuai dengan teori modal sosial oleh Robert Putnam dengan hasil rzy
= 0,670 yang berkategori kuat. Terdapat juga hubungan tingkat akses
informasi dengan perubahan dinamika keluarga dengan hasil rxy = 0,665
yang berkategori kuat. Terdapat hubungan yang murni antara tingkat akses
informasi dengan perubahan dinamika keluarga tanpa melalui keterlibatan dalam
komunitas sebagai faktor uji intervening dengan hasil rxy.z = 0,390. Di dalam populasi, tingkat akses
informasi, keterlibatan dalam komunitas, dan perubahan dinamika keluarga memiliki
hubungan secara bersama-sama dengan hasil Ry.xz = 0,730. Berdasarkan
hasil tersebut disimpulkan bahwa tingkat akses informasi dengan perubahan
dinamika keluarga tidak melalui keterlibatan dalam komunitas, yang berarti
hubungan tersebut murni. Hal ini disebabkan akses informasi yang tersedia
secara luas melalui berbagai media memungkinkan pasangan childfree menyadari
kebutuhan sosial di sekitarnya dan meresponnya secara langsung, karena
perubahan dinamika keluarga muncul dari hasil kesadaran pribadi dan empati.