Abstrak


Hubungan Tingkat Akses Informasi, Keterlibatan Dalam Komunitas Terhadap Perubahan Dinamika Keluarga


Oleh :
Jennifer Aisha Fitri - D0321052 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara tingkat akses informasi, keterlibatan dalam komunitas terhadap perubahan dinamika keluarga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan sosial oleh Robert M. Z. Lawang dan teori modal sosial oleh Robert Putnam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode survei dengan jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas Childfree Indonesia sebanyak 569 anggota dan diambil sampel secara random sebanyak 83 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi uji (uji korelasi product moment, korelasi parsial product moment, dan korelasi ganda) yang dibantu dengan program Statistical Package for the Social Science for Windows atau SPSS For Windows versi 22.0.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa hubungan tingkat akses informasi dengan keterlibatan dalam komunitas sesuai dengan teori jaringan sosial oleh Robert M. Z. Lawang dengan hasil rxz = 0,672 yang berkategori kuat. Selanjutnya, terdapat hubungan keterlibatan dalam komunitas dengan perubahan dinamika keluarga yang sesuai dengan teori modal sosial oleh Robert Putnam dengan hasil rzy = 0,670 yang berkategori kuat. Terdapat juga hubungan tingkat akses informasi dengan perubahan dinamika keluarga dengan hasil rxy = 0,665 yang berkategori kuat. Terdapat hubungan yang murni antara tingkat akses informasi dengan perubahan dinamika keluarga tanpa melalui keterlibatan dalam komunitas sebagai faktor uji intervening dengan hasil rxy.z  = 0,390. Di dalam populasi, tingkat akses informasi, keterlibatan dalam komunitas, dan perubahan dinamika keluarga memiliki hubungan secara bersama-sama dengan hasil Ry.xz = 0,730. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa tingkat akses informasi dengan perubahan dinamika keluarga tidak melalui keterlibatan dalam komunitas, yang berarti hubungan tersebut murni. Hal ini disebabkan akses informasi yang tersedia secara luas melalui berbagai media memungkinkan pasangan childfree menyadari kebutuhan sosial di sekitarnya dan meresponnya secara langsung, karena perubahan dinamika keluarga muncul dari hasil kesadaran pribadi dan empati.