Abstrak


Hubungan Lingkar Paha, Lingkar Betis, Indeks Massa Tubuh, dan Tipe Arcus Pedis dengan Kecepatan Lari


Oleh :
Gusaldi Wachid - G0021082 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Lari merupakan aktivitas fisik yang memerlukan performa optimal,vdipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti antropometri dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara lingkar paha, lingkar betis, indeks massa tubuh (IMT), dan tipe arcus pedis dengan kecepatan lari pada dewasa muda laki-laki non-atlet.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 60 laki-laki usia 18-22 tahun non-atlet di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data dikumpulkan melalui pengukuran antropometri dan tes kecepatan lari, dianalisis menggunakan uji kolerasi Pearson.

Hasil: Tidak terdapat yang signifikan hubungan signifikan antara lingkar paha, lingkar betis, IMT, dan arcus pedis dengan kecepatan lari. IMT sampel sebagian besar normal dan overweight, sedangkan arcus pedis-nya normal

Kesimpulan: Parameter antropometri dan biomekanika tubuh pada laki-laki dewasa muda dengan aktivitas fisik rendah tidak secara berarti memengaruhi kecepatan lari. Untuk mengetahui secara pasti, perlu lebih banyak penelitian mengenai hubungan antropometri terhadap kecepatan lari pada sampel non atlet