;

Abstrak


Pembentukan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Berkhebinekaan Global Di SMP Unggulan Harapan Bangsa Mojokerto


Oleh :
Erma Dyah Pratiwi - S152108005 - Fak. KIP

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan: (1) memaparkan proses pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi Berkebhinekaan Global di SMP Unggulan Harapan Bangsa Mojokerto. (2) menganalisis hambatan menanamkan dimensi Berkhebinekaan Global dari Profil Pelajar Pancasila di SMP Unggulan Harapan Bangsa.

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa dan dokumen. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik metode snawball sampling serta menetapkan 9 informan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan analisis data model Miles and Huberman yaitu: 1) Pengumpulan Data; 2) Reduksi data; 3) Penyajian data; dan 4) Penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Proses Pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi Berkhebinekaan Global di SMP Unggulan Harapan Bangsa Mojokerto yaitu adanya aktivitas di kelas dan luar kelas. Pada pembelajaran PPKn yaitu dengan model pembelajaran Jigsaw, Snowball Throwing dan Kuis. Output pembelajaran PPKn dimensi berkhebinekaan global yakni siswa-siswi antusias dengan diberikan model pembelajaran yang kooperatif dan melibatkan siswa. Siswa juga mengetahui pentingnya saling menghargai antar suku, daerah, dan serta mempererat persatuan dan kesatuan. Proses Pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi Berkhebinekaan Global di SMP Unggulan Harapan Bangsa Mojokerto melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan adanya kegiatan pementasan drama “santri” oleh siswa-siswi dibimbing oleh guru PPKn, dan guru mata pelajaran lain sebagai fasilitator. Output yang di dapat siswa lebih menghargai teman, saling bekerjasama, tidak membeda-bedakan etnis/suku, membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.(2)Siswa masih sering membentuk gap sesuai dengan suku dan bahasa. Solusinya guru membentuk kelompok yang acak agar siswa bisa berbaur dengan teman yang lain yang berbeda suku, lalu membuat modul/rpp yang sesuai tema dan menarik agar anak-anak antusias. Segi pemahaman guru pada Profil Pelajar Pancasila masih banyak yang belum sepenuhnya memahami, solusinya dengan penguatan kapasitas pendidik melalui pelatihan/diklat. Kendala P5 dalam hal fasilitas solusinya dengan mengecek mikrofon sebelum pementasan.