Muhammad Rivaldo Aldiansyah. H0821081. “Strategi
Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim di DAS Pepe Kabupaten Boyolali”.
Dibimbing oleh Ir. Agustono, M.Si dan Refa’ul Khairiyakh, S.P., M.Sc.. Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perubahan iklim dapat diartikan sebagai
perubahan cuaca yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Perubahan iklim
berdampak dalam berbagai aspek di Indonesia salah satunya sektor pertanian yang
mana merupakan sektor penopang perekonomian negara. Cabai (Capsicum annum L)
merupakan salah satu komoditas sayuran pada sektor pertanian yang juga
terdampak oleh perubahan iklim. Kecamatan Cepogo, salah satu wilayah yang
banyak dimanfaatkan sebagai produksi cabai juga terancam oleh adanya perubahan
iklim. Perubahan iklim mengakibatkan pembusukan dan penurunan hasil panen pada
komoditas cabai.
Perubahan iklim mendorong adanya adaptasi
yang dilakukan petani demi mempertahankan usahatani sehingga tiap individu
memiliki tingkat adaptasi strategi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana adaptasi yang diterapkan oleh petani cabai keriting dalam menghadapi
perubahan iklim dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi adaptasi terhadap
perubahan iklim.
Metode dasar penelitian adalah metode
kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu wilayah Kecamatan Cepogo yang dialiri oleh
Sub-DAS Pepe karena merupakan salah satu penghasil cabai keriting dan adanya
indikasi perbedaan adaptasi yang dilakukan oleh petani yang memiliki lahan di
sekitar Sub-DAS Pepe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
logistik multinomial untuk menguji faktor-faktor mana yang berpengaruh dalam
peningkatan strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa petani cabai keriting mengadaptasi 4 strategi dengan maksimal kombinasi yaitu 3 strategi. Strategi yang diadaptasi meliputi menggeser waktu tanam, memperbaiki teknik pengairan dan drainase, merubah komoditas tanaman dan mengurangi jumlah tanaman. Analisis regresi logistik multinomial menunjukkan variabel pendidikan, luas lahan, jaringan sosial dan arah guludan berpengaruh signifikan dengan tingkat kepercayaan 95% terhadap peningkatan petani dalam mengadaptasi 2 strategi. Variabel yang berpengaruh signifikan pada adaptasi 3 strategi hanya variabel pendapatan dengan tingkat signifikansi 90%.