Abstrak


Perkembangan Permukiman Peri Urban di Kota Manado Berdasarkan Preferensi Bermukim Masyarakat


Oleh :
Micheline Raychel Tangon - I0620055 - Fak. Teknik

Penelitian ini menyelidiki perkembangan permukiman peri-urban di Kota Manado, dengan fokus pada preferensi permukiman masyarakat. Pertumbuhan pesat populasi urban di Manado telah menyebabkan pengembangan permukiman meluas ke daerah peri-urban karena terbatasnya ruang di pusat kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengembangan permukiman formal di daerah tersebut dan menilai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk tinggal di peri-urban Manado. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 165 responden yang tinggal di permukiman formal di dua daerah peri-urban: Paniki Bawah dan Sea I. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56% responden mengidentifikasi aksesibilitas, khususnya kedekatan dengan tempat kerja dan transportasi, sebagai faktor terpenting dalam memilih permukiman, diikuti oleh ketersediaan infrastruktur (33%), kenyamanan lingkungan (24%), dan keterjangkauan harga rumah (21%). Paniki Bawah mengalami pertumbuhan penduduk tertinggi sebesar 56?ri 2012 hingga 2022, yang didorong oleh ekspansi besar permukiman formal. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perencana kota dan pembuat kebijakan dalam merancang kawasan permukiman yang memenuhi preferensi masyarakat serta mengelola penggunaan lahan secara efisien di daerah peri-urban Manado.