Abstrak


Peran Stakeholders Dalam Penerapan Kebijakan Subsidi Tingkat Bunga Kredit Mikro Di Kabupaten Klaten


Oleh :
Aldila Novi Ninda Ramadanty - F0120012 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Namun demikian usaha mikro dan kecil memiliki keterbatasan dalam mengakses permodalan kredit komersial dari lembaga perbankan sehingga diperlukan skim kredit khusus. Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten mengeluarkan skim kredit khusus untuk para pelaku usaha mikro agar mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah yang disebut dengan program SUBUR (subsidi bunga ringan). Program SUBUR dapat membantu usaha mikro untuk mengembangkan usahanya dan dapat berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah. Keberhasilan program SUBUR tidak lepas dari keterlibatan para pemangku kepentingan (aktor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa peran dari setiap pemangku kepentingan, serta mengetahui pengaruh dan tingkat daya saing para pemangku kepentingan dalam penerapan kebijakan subsidi tingkat bunga kredit mikro di Kabupaten Klaten. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam program ini terdiri atas dua belas lembaga. Data penelitian adalah data primer yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam selama bulan Juli-November 2024. Metode analisis data menggunakan MACTOR.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekda. Bagian Perekonomian & SDA menjadi key player atau aktor utama yang memiliki pengaruh yang tinggi baik langsung maupun tidak langsung, kemudian diikuti oleh Inspektorat, BappedaLitbang, dan BPKPAD. Aktor-aktor yang memiliki pengaruh rendah yaitu DKUKMP, Disperinaker, DKPP, Diskominfo, Bank Klaten, dan BKK Tulung, sehingga para aktor tersebut memiliki daya saing yang rendah. Potensi kerjasama (konvergensi) terkuat terjadi antara Sekda Bagian Perekonomian & SDA dengan BPKPAD, sedangkan tingkat divergensi terkuat terjadi pada Sekda Bagian Perekonomian & SDA dengan OJK. Implikasi kebijakan yang dapat diberikan berupa peningkatan kerjasama dan kolaborasi dari setiap aktor yang terlibat sehingga dapat memaksimalkan dampak Program SUBUR di Kabupaten Klaten.