Abstrak


Tingkat Kinerja Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali


Oleh :
Mochamad Rayhan Prasetya - I0620056 - Fak. Teknik

Indonesia mempunyai tingkat risiko bencana yang tinggi karena pengaruh faktor geologi, geografis, iklim dan demografi. Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, dengan kontur wilayah berada di lereng gunung sehingga mempunyai potensi risiko longsor. Melihat kondisi tersebut, maka penelitian ini menganalisis risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Selo. Pendekatan yang digunakan adalah deduktif, dengan metode kuantitatif yang didukung dengan analisis skoring terbobot dan overlay spasial. Data diperoleh dengan menggunakan survei data primer dengan wawancara dan observasi lapangan serta studi data sekunder dengan tinjauan literatur dan data instansi terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kerentanan tanah longsor untuk mengetahui tingkat risiko tanah longsor. Setelah mengetahui tingkat risiko tanah longsor, dilanjutkan dengan analisis mitigasi bencana untuk mengetahui tingkat kinerja mitigasi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Selo mempunyai dua tingkat risiko yaitu risiko rendah dan sedang. Pada tingkat risiko longsor yang rendah, tingkat kinerja mitigasi bencana tinggi karena daerah tersebut telah melakukan proses mitigasi bencana struktural dan non-struktural dengan baik. Untuk tingkat risiko longsor sedang, tingkat kinerja mitigasi menunjukkan tingkat sedang dimana terdapat beberapa mitigasi yang perlu ditingkatkan. Wilayah dengan risiko longsor sedang terletak di lereng Gunung Merapi sehingga menyulitkan penerapan proses mitigasi struktural dan non-struktural.