Indonesia terletak pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik yang mengakibatkan Indonesia memiliki geodiversity dimana hal ini menjadi salah satu dari tiga pilar pengembangan geopark (taman bumi). Geopark mengadopsi konsep pengembangan wilayah secara berkelanjutan melalui pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Pemerintah Indonesia terus berusaha mengusulkan geopark untuk memperoleh status UNESCO Global Geopark dengan keyakinan akan membantu pertumbuhan pariwisata Indonesia, salah satunya yaitu Geopark Kebumen. Aktivitas geologi di Kawasan Geopark Kebumen masih memiliki permasalahan yang tidak sejalan dengan konsep UNESCO Global Geopark, seperti kurangnya rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, terdapat urgensi untuk mengetahui bagaimana kesiapan potensi kawasan Geopark Kebumen dalam proses pengembangannya menyandang status UNESCO Global Geopark. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang diaplikasikan dengan kriteria pengembangan geopark, komponen pariwisata, komponen pariwisata berkelanjutan, dan komponen geowisata dalam memenuhi kesiapan pengembangan kawasan geopark. Berdasarkan hasil skoring menunjukkan bahwa nilai kesiapan yaitu 38 yang menunjukkan Geopark Kebumen dinyatakan siap menyandang status UNESCO Global Geopark.
