Latar Belakang : Sopir sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan memegang peran
penting dalam proses peningkatan produktivitas kerja. Berdasarkan penelitiansebelumnya dilaporkan durasi mengemudi untuk sopir mobil tangki rata-rata 8 – 12
jam per hari dan dengan waktu istirahat 3 - 4 jam membuat sopir tidak dapamendapatkan kualitas tidur yang baik yang akhirnya dapat mempengaruhiproduktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi
mengemudi dan kualitas tidur terhadap produktivitas kerja.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain
cross sectional. Responden diambil dari Awak Mobil Tangki di PT Pertamina PatraNiaga TBBM Boyolali sejumlah 125 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik quota sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner PSQuntuk mengukur kualitas tidur dan data sekunder perusahaan untuk mengukudurasi mengemudi dan produktivitas kerja. Teknik analisis data dengan uji KorelasiPearson.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 125 responden rata-rata durasi mengemudi
sebesar 2,534 jam, kualitas tidur sebesar 2,7790, dan produktivitas kerja sebesa0,0593 kL/jam. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungansignifikan antara durasi mengemudi dengan produktivitas kerja AMT (p = 0,0001r = - 0,543), dan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur denganproduktivitas kerja AMT (p= 0,608).
Simpulan : Terdapat hubungan durasi mengemudi terhadap produktivitas kerja
awak mobil tangki di PT Pertamina Patra Niaga TBBM Boyolali. Tidak terdapakualitas tidur terhadap produktivitas kerja awak mobil tangki di PT Pertamina PatraNiaga TBBM Boyolali.
Kata Kunci: Durasi Mengemudi, Kualitas Tidur, Produktivitas Kerja