Abstrak


Tindakan Sosial Relawan Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa Solo Raya


Oleh :
Mutiara Wina Dewanto - K8419059 - Fak. KIP

ABSTRAK


Mutiara Wina Dewanto. K8419059. Dosen Pembimbing: Dr. Danang Purwanto, S. Sos, M. Si. TINDAKAN SOSIAL RELAWAN PEDULI ORANG DENGAN

GANGGUAN JIWA SOLO RAYA (REPOS). Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebelas Maret. Juli 2024.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran dan praktik sosial Komunitas REPOS (Relawan Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa Solo Raya) dalam mengatasi permasalahan terkait ODGJ terlantar di wilayah Karesidan Surakarta. Penelitian berlokasi di wilayah Karesidenan Surakarta di mana banyak ditemukan              ODGJ                    terlantar yang         memerlukan               pertolongan.    Penelitian    ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis masalah yang dikaji. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus dan anggota yang tergabung dalam Komunitas REPOS yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi berperan pasif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Triangulasi data digunakan sebagai langkah uji validitas data dalam penelitian ini, yang kemudian digunakanlah Teori Praktik milik Pierre Bourdieu sebagai pisau analisis penelitian. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa dalam mengatasi permasalahan

ODGJ terlantar di wilayah Karesidenan Surakarta, REPOS memiliki peran sebagai pemercepat, perantara, pendidik, tenaga ahli, dan perencanaan sosial. Dalam menjalankan perannya tersebut, tindakan sosial yang dilakukan REPOS mencakup: tindakan rasional instrumental ditunjukkan melalui pengalokasian modal sebagai penunjang penanganan ODGJ, menjalin kemitraan dan membangun prestise dengan berbagai pihak yang menangani ODGJ terlantar, serta adanya struktur dan pedoman Komunitas. Kedua, tindakan rasionalitas berorientasi pada nilai merujuk keselarasan visi dan misi anggota REPOS, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan penanganan ODGJ. Ketiga, tindakan tradisional berkaitan mengenai aksi REPOS dalam menangani ODGJ secara represif dan dilakukan dalam jangkauan wilayah Karesidenan Surakarta. Keempat, tindakan afektif merujuk pada adanya pengalaman sosial REPOS dalam mengatasi ODGJ terlantar yang didasari atas rasa empati dan simpati. Adanya peran dan tindakan sosial yang dilakukan REPOS merupakan urgensi viskal bagi ODGJ di wilayah Karesidenan Surakarta untuk memperoleh pertolongan dan mendapatkan haknya sebagai manusia pada umumnya. Pemerintah dan dinas terkait diharapkan dapat meregulasikan kebijakan yang tepat, utamanya dalam memberikan wadah, pendanaan, dan pendampingan yang lebih komprehensif dalam menangani permasalahan terkait ODGJ terlantar dalam kesehariannya.

Kata Kunci: Tindakan Sosial, Peran, Komunitas REPOS, ODGJ terlantar



ABSTRACT


Mutiara Wina Dewanto. K8419059. Supervisor: Dr. Danang Purwanto, S. Sos, M. Si. SOCIAL ACTION OF VOLUNTEERS CARE FOR PEOPLE WITH MENTAL    DISORDERS    SOLO    RAYA    (REPOS):    A

PHENOMENOLOGICAL STUDY. Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret. July 2024.

This research aims to determine the role and social practices of the REPOS Community (Relawan Caring for People with Mental Disorders Solo Raya) in overcoming problems related to neglected ODGJ in the Karesidan Surakarta area. The research was located in the Surakarta Residency area where many abandoned ODGJ were found who needed help. This research uses qualitative methods and a phenomenological approach to analyze the problems studied. The informants in this research were administrators and members who are members of the REPOS Community who were determined based on the purposive sampling method. Research data collection used passive role observation methods, in-depth interviews, and documentation studies. Data triangulation was used as a step to test the validity of the data in this research, which was then used by Pierre Bourdieu's Theory of Practice as a research analysis tool.

This research shows that in overcoming the problem of neglected ODGJ in the Surakarta Residency area, REPOS has a role as an accelerator, intermediary, educator, expert and social planner. This research shows that in overcoming the problem of neglected ODGJ in the Surakarta Residency area, REPOS has a role as an accelerator, intermediary, educator, expert and social planner. In carrying out its role, the social actions carried out by REPOS include: instrumental rational actions demonstrated through allocating capital to support handling ODGJ, establishing partnerships and building prestige with various parties handling neglected ODGJ, as well as the existence of Community structures and guidelines. Second, value- oriented rationality refers to the alignment of the vision and mission of REPOS members, as well as having knowledge and skills that are relevant to handling ODGJ. Third, traditional actions relate to REPOS actions in dealing with ODGJ in a repressive manner and are carried out within the Surakarta Residency area. Fourth, affective action refers to REPOS's social experience in dealing with neglected ODGJ which is based on feelings of empathy and sympathy. The role and social actions carried out by REPOS constitute a real urgency for ODGJ in the Surakarta Residency area to obtain help and obtain their rights as human beings in general. The government and related agencies are expected to be able to regulate appropriate policies, especially in providing more comprehensive forums, funding and assistance in dealing with problems related to neglected ODGJ in their daily lives.

Keywords: Social Action, Roles, REPOS Community, people with mental disorders are neglected