;

Abstrak


PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK BERBASIS BUDAYA JAWA KRATON SURAKARTA DI SEKOLAH DASAR KASATRIYAN SURAKARTA


Oleh :
Ikhsan Faturohim - S032008008 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan, mendeskripsikan pengelolaan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa Kraton Surakarta, dan faktor pendukung serta penghambatnya di Sekolah Dasar Kasatriyan Surakarta.

Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Sumber data berasal dari sumber data utama dan sumber data tambahan (sekunder). Teknik pengumpulan menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi, dan catatan lapangan. Validitas data digunakan triangulasi. Teknik analisis data berupa analisis struktural dengan menggunakan model interaktif meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data; penyajian data; dan  penarikan simpulan.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa Kraton Surakarta di Sekolah Dasar Kasatriyan mengacu pada visi, misi dan tujuan SD Kasatriyan Surakarta. Melalui visinya, SD Kasatriyan Surakarta ingin menghasilkan anak didik yang berilmu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta memiliki budi pekerti luhur.  Melalui tujuannya, yaitu SD Kasatriyan ingin melestarikan budaya daerah melalui Muatan Lokal (MULOK) bahasa Daerah dan diharapkan 75% peserta didik mampu berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Program pengajaran melalui pendidikan karakter yang mengintegrasikan budaya Jawa, yaitu: a) Program intrakulikuler seni tari, dan seni bahasa Jawa; dan b) Program ekstrakulikuler wajib bahasa Jawa, ekstra kulikuler pilihan karawitan dan dranband, dan kulintang. Faktor pendukungnya yaitu: 1) latar belakang sekolah yang terkonsep menyelenggarakan pendidikan dengan muatan budaya lokal; 2) pihak Kraton Surakarta; 3) Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4) datang dari yayasan Kasatriyan, komite sekolah, peserta didik, dan orang tua peserta didik dalam memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya Jawa Kraton Surakarta. Faktor penghambat, 1) kurangnya perhatian pemerintah serta kurangnya perhatian dari Yayasan, 2) belum semua guru berhasil memaksimalkan penyampaian materi budaya Jawa Kraton Surakarta kepada peserta didik.