Perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa manusia dapat memproduksi antidepresan alami, salah satunya adalah self-compassion atau berwelas asih terhadap diri sendiri. Sayangnya sering kali individu kesulitan dalam bersimpati terhadap penderitaannya. Film komersial yang menampilkan unsur self-kindness, common humanity, dan mindfulness dapat memberi dorongan bagi para penonton untuk mengekspresikan self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self-compassion digambarkan melalui tokoh Soeraja dalam serial Gadis Kretek yang berusaha menerima kesalahannya di masa lalu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam terkait self-compassion. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan data primer berupa adegan self-compassion dari tokoh Soeraja dan data sekunder berupa dokumen tertulis. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan 6 adegan yang menggambarkan ketiga aspek self-compassion (self-kindness, common humanity, dan mindfulness) dari tokoh Soeraja. Self-Kindness terlihat ketika Soeraja berbicara dengan dirinya sendiri menggunakan intonasi lembut dan pengertian. Common Humanity ditampilkan ketika Soeraja secara terbuka mengakui kesalahannya di masa lalu kepada anaknya dan bertanggungjawab dengan kesalahan yang ia perbuat. Aspek Mindfulness diperlihatkan ketika Soeraja mulai menyadari penderitaannya dan memandang pengalaman buruknya secara objektif.