Ketimpangan ekonomi merupakan isu mendasar dalam mengukur kesiapan Pulau Kalimantan sebagai ibu kota negara (IKN). Ketimpangan ini terkait dengan akses infrastruktur, demografi, akses pendidikan, dan kualitas lingkungan sehat yang beragam antar wilayah, sehingga dapat menghambat pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis pengaruh demografi, akses infrastruktur, akses pendidikan, dan kualitas lingkungan sehat terhadap ketimpangan ekonomi di Pulau Kalimantan pada periode 2013-2022 menggunakan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan ekonomi. Secara parsial, demografi, akses infrastruktur, dan akses pendidikan memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan kualitas lingkungan sehat tidak berpengaruh signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas lingkungan sehat belum merata atau belum terintegrasi dengan upaya pengurangan ketimpangan ekonomi, sehingga dampaknya kurang terlihat. Pemerintah disarankan untuk memastikan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik secara merata, serta memperkuat sinergi lintas sektor guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup sebagai langkah menuju pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.
