Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah pedagang yang bergerak menempati ruang-ruang publik. Kegiatan berdagang kaki lima menjadi pekerjaan alternatif bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan maupun hanya sekedar untuk menambah pemasukan karena mudah dilakukan. Di Sidoarjo sendiri, jumlah PKL sangat banyak dan keberadaannya memenuhi jalanan yang mana tidak ada izinnya untuk berjualan di area-area tersebut. Hal ini menimbulkan problematika perkotaan seperti kemacetan, kumuh, dan juga ketidaksesuaian fungsi ruang publik. Maka dari itu, melalui proyek ini diharapkan para PKL mendapatkan wadah khusus untuk berjualan dan berkolaborasi sehingga bisa mengurangi masalah perkotaan akibat PKL, juga guna memberdayakan dan mengembangkan pengusaha mikro yang ada, khususnya di Sidoarjo. Metodologi perancangan Interior Commerce and Collaborative Space di Sidaorjo dilakukan dengan survey, wawancara, observasi, dan analisis data. Konsep yang digunakan adalah eklektik dengan menggabungkan beberapa unsur kearifan lokal Sidoarjo namun tetap mengikuti trend masa kini. Dengan dibuatnya perancangan Interior Commerce and Collaborative Space ini dapat menjawab permasalahan PKL yang ada di Kabupaten Sidoarjo selama ini, didukung juga dengan konsep eklektik yang dapat menarik pengunjung dari segala usia maupun latar belakang yang berbeda-beda