;
Penelitian ini menjelaskan pengembangan e-module IPA berbasis PBL bermuatan Etnosains. Tujuan dalam penelitian ini diantaranya, (1) mengetahui karakteristik e-modul IPA berbasis PBL bermuatan etnosains untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekologi dan keanekaragaman hayati; (2) menganalisa kelayakan e-module IPA berbasis PBL bermuatan etnosains untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekologi dan keanekaragaman hayati; (3) menguji keefektifan e-module IPA berbasis PBL bermuatan etnosains untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekologi dan keanekaragaman hayati. Penelitian pengembangan dalam e-module IPA ini menggunakan prosedure pengembangan Branch yang mengacu prosedure tahapan ADDIE yang terdiri 5 langkah meliputi tahap analyze, design, development, implementation dan evaluation. Penelitian dilakukan di MTsN 1 Madiun, MTsN 2 Madiun dan MTsN 3 Madiun yang melibatkan siswa kelas VII. Metode pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan pretest-posttest. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) e-module IPA memiliki karakteristik meliputi: kontekstual, interaktif, mandiri, pembelajaran berbasis masalah, mengadopsi sintaks PBL, terintegrasi budaya lokal tradisi Sendang Lawe, mampu meningkat kemampuan berpikir kritis siswa melalui indikator basic clarification (klarifikasi dasar), basic support (dukungan dasar),advance clarification (klarifikasi lanjutan), inference (kesimpulan) dan strategy and tactics (strategi dan taktik). 2) E-Module berbasis PBL bermuatan etnosains layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis berdasarkan aspek: (1) materi (V=0,89), media (V=0,90), (2) bahasa (V=0,94), (3) pembelajaran (V=1,00), dan (4) instrumen tes (V=0,87). Adapun terdapat respon siswa terhadap e-module IPA yaitu sebesar 90% termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat dikatakan e-module IPA layak digunakan dalam memberdayakan berpikir kritis. 3) E-module IPA berbasis PBL bermuatan etnosains efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Keefektifan e-module IPA dapat dilihat dari peningkatan N-Gain pada indikator yang mengesankan meliputi, basic clarification (39%), basic clarification (25%) dan inference (28%). Adapun nilai posttest memiliki signifikansi < 0>0,000 dan hasil skor rata-rata kelas eksperimen dalam kategori tinggi. Demikian, data mengindikasi bahwa, e-module IPA berbasis PBL bermuatan etnosains efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa secara menyeluruh dengan baik.