Abstrak


KRISIS EKSISTENSIAL PADA KEHIDUPAN SEPEREMPAT BAYA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI PATUNG


Oleh :
M. Gilang Narasrestha Candraditya Ciptabudi - C0619030 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Tulisan ini merupakan kajian untuk mendukung karya pada skripsi Minat Penciptaan Seni Patung yang bersumber dari pengalaman empiris terkait Krisis eksistensial pada usia seperempat baya hidup. Skripsi ini banyak berkontemplasi dengan krisis eksistensial utamanya pada fase kehidupan seperempat baya usia. Pokok masalah pada skripsi ini adalah krisis eksistensial yang berupa tanggung jawab pada pilihan hidup. Sebagai objek, penulis mengamati, menganalisa dan mencari konklusi atas masalah pada krisis eksistensial. Penciptaan karya seni patung dirumuskan ke dalam beberapa persoalan antara lain: 1) Apa yang dimaksud dengan Krisis Eksistensial dan hubungannya dengan kehidupan seperempat baya, 2) Gagasan apa yang ingin disampaikan melalui tema Krisis Eksistensial Pada Kehidupan Seperempat Baya dalam karya penciptaan seni patung, 3) Bagaimana bentuk visualisasi karya seni patung Krisis Eksistensial Pada Kehidupan Seperempat Baya. Visualisasi dari karya berfokus pada penggambaran tentang krisis eksistensial. Bagaimana pencarian kembali jatidiri, perasaan melankolia, momen refleksional tentang 'siapa diri kita sebenarnya?' dan proses penerimaan diri atas segala macam aspek kehidupan yang harus disyukuri. Untuk menggambarkan visual dari karya tersebut, penulis menggambarkannya lewat metafora dan figur yang disederhanakan dalam bentuk karakter seorang anak. Kajian mengenai krisis eksistensial pada kehidupan seperempat baya ini diimplemtasikan ke dalam karya seni patung dengan menggunakan bentuk tiga dimensi. Komposisi, warna dan bentuk disesuaikan dengan tema krisis eksistensial dengan Teknik patung cetak dan assembling. Karya-karya ini mengandung pesan akan pentingnya tujuan dalam memilih orientasi hidup pada krisis eksistensial.