Sebagai makhluk sosial, sejatinya manusia membutuhkan komunikasi dalam kehidupan, komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila terdapat media sebagai salah satu aspeknya. Dalam penelitian ini, konteks media yang dimaksud adalah media massa. Seiring berkembangnya zaman, media massa pun mengalami proses konvergensi dari media konvensional ke media digital. Konvergensi media ini berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat, dari generasi muda hingga generasi tua. Generasi baby boomers yang dianggap sebagai generasi yang gagap teknologi, telah mengalami perubahan fisik dan penurunan kognitif, ternyata tidak berlaku secara menyeluruh/general/holistik, sebab ditemukan adanya sejumlah orang yang berasal dari generasi Baby Boomers yang mampu mengikuti proses konvergensi media. Karenanya penelitian ini akan mengkaji perubahan motif pola konsumsi media generasi Baby Boomers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam terhadap para informan. Setelah ditentukan kriteria informan penelitian, didapatkan lima informan yang berdomisili di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Bali. Wawancara dilakukan secara luring dan daring dikarenakan adanya perbedaan domisili. Untuk menganalisis perubahan motif penggunaan media, menggunakan teori perubahan pola konsumsi. Di mana terdapat faktor perubahan akses media, perubahan pasokan media, perubahan konten media, perubahan praktik masyarakat, dan perubahan budaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran signifikan dalam pola konsumsi media, di mana informan beralih dari koran, radio, dan televisi ke portal berita daring dan media sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa generasi baby boomers mengalami perubahan motif dalam penggunaan media di era digital. Mereka lebih memilih media digital karena kemudahan akses, variasi format, serta interaktivitas yang lebih tinggi dibandingkan media konvensional. Konten yang paling diminati adalah yang bersifat edukatif, informatif, dan interaktif, terutama dalam bentuk video. Media digital juga dimanfaatkan untuk komunikasi dan interaksi sosial, dengan kehati-hatian dalam menyebarkan informasi guna menghindari hoaks. Dari segi budaya, penggunaannya lebih berfokus pada hiburan dan komunikasi, dengan preferensi terhadap konten lokal dibandingkan budaya populer global. Secara keseluruhan, baby boomers telah beradaptasi dengan era digital namun tetap selektif dalam memilih konten yang relevan dan bermanfaat bagi kehidupan mereka.