Abstrak


Strategi Pembudayaan Wayang Kulit Purwa Di Amerika Serikat Dalam Novel Njajah Kutha Milang Roti Karya Pandam Guritno


Oleh :
Satria Wibowo - B0120062 - Fak. Ilmu Budaya

Satria Wibowo. B0120062. 2025. Strategi Pembudayaan Wayang Kulit Purwa di Amerika Serikat dalam novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno (Tinjauan Sosiologi Sastra). Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana keterkaitan antarunsur struktural yang membangun novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno menurut teori struktural Robert Stanton?; (2) Bagaimana strategi pembudayaan wayang kulit purwa di Amerika dalam novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno, (3) Bagaimana gambaran penerimaan masyarakat Amerika Serikat terhadap wayang kulit purwa dalam Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno.

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan keterkaitan antarunsur struktural yang membangun novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno. Berdasarkan teori struktural Robert Stanton?; (2) mendeskripsikan strategi pembudayaan wayang kulit purwa di Amerika Serikat dalam novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno; (3) mendeskripsikan gambaran penerimaan masyarakat di Amerika Serikat terhadap wayang kulit purwa dalam novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno.

Bentuk penelitian ini yaitu penelitian sastra dengan jenis kualitatif deskriptif terhadap novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno. Data dalam penelitian ini yang digunakan berupa unsur struktural dalam novel Njajah Kutha Milang Roti  karya Pandam Guritno, serta data sosiologi sastra berupa strategi pembudayaan wayang kulit purwa dan gambaran penerimaan masyarakat di Amerika Serikat terhadap wayang kulit purwa.

Kesimpulan berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini yaitu: (1) unsur-unsur yang digunakan pada novel Njajah Kutha Milang Roti karya Pandam Guritno telah menunjukkan adanya hubungan yang erat dan saling memiliki keterkaitan antarunsur satu dengan yang lainnya sehingga dapat membentuk makna pada suatu cerita; (2) strategi pembudayaan wayang kulit purwa di Amerika Serikat yang terhadap pada novel ini antara lain, pengajaran, pementasan, ceramah dan demonstrasi; (3) gambaran penerimaan masyarakat di Amerika Serikat terhadap wayang kulit purwa.