;
Abstrak
Latar Belakang:
Kasus penyakit gigi dan mulut yang paling umum diderita oleh anak usia dini
adalah karies gigi, karies gigi dapat dicegah salah satunya dengan cara
memodifikasi pemikiran, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari dari orang
tuanya. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku
pencegahan karies gigi yaitu dengan menggunakan Health Belief Model
(HBM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor persepsi
kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dorongan
untuk bertindak dan efikasi diri orang tua terhadap perilaku pencegahan karies
gigi pada anak usia dini di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Subjek dan Metode:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel
berjumlah 111 orang tua dari anak usia usia 5 hingga 9 tahun di Kecamatan Weru
Kabupaten Sukoharjo dengan teknik pengambilan sampel Multistage Cluster
Random Sampling. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan
teknik pengumpulan data melalui kuesioner kemudian dianalisis multivariat
dengan metode regresi logistik. Isi kuesioner meliputi perilaku pencegahan
karies gigi pada anak berdasarkan persepsi orang tua dan pengetahuan orang tua
tentang pencegahan karies gigi berdasarkan konstruk Health Belief Model
(HBM).
Hasil:
Terdapat hubungan positif dari persepsi kerentanan (OR=2.42; CI 95%= 1.23
hingga 4.75; p=0.010), persepsi keseriusan (OR=1.28; CI 95%= 0.76 hingga 2.16;
p=0.349), persepsi manfaat (OR=1.80; CI 95%= 1.05 hingga 3.08; p=0.031),
isyarat bertindak (OR=1.93; CI 95%= 1.05 hingga 3.52; p=0.033), dan efikasi
diri (OR=1.26; CI 95%= 0.78 hingga 2.03; p=0.334) terhadap perilaku pencegahan
karies gigi pada anak, serta terdapat hubungan negatif antara persepsi hambatan
(OR=0.70; CI 95%= 0.46 hingga 1.06; p=0.091) terhadap perilaku pencegahan
karies gigi pada anak.
Kesimpulan:
Persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, isyarat bertindak,
dan efikasi diri orang tua berpengaruh positif bagi perilaku pencegahan karies
gigi pada anak. Sebaliknya persepsi hambatan dari orang tua berpengaruh negatif
bagi perilaku pencegahan karies gigi pada anak.