Pasar saham merupakan salah satu struktur sistem keuangan yang dapat menggerakan perekonomian di suatu negara. Bursa Efek Saham (BEI) sebagai salah satu lembaga di pasar saham mencatat lebih dari 940 perusahan yang terdaftar sebagai emiten. Dua emiten tersebut diantaranya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Meskipun sampai saat ini selalu mengalami kenaikan, saham BBCA dan BBRI selalu mengalami harga fluktuatif setiap tahunnya. Analisis dengan metode statistik diperlukan untuk mengetahui pergerakan harga yang fluktuatif.
Model regresi nonparametrik birespon spline merupakan salah satu metode statistik yang dapat menganalisis pergerakan harga saham BBCA dan BBRI. Metode ini digunakan karena terdapat korelasi antara harga saham BBCA ((y (1)) dan harga saham BBRI ((y (2)). Data yang digunakan juga tidak menunjukan pola hubungan yang spesifik antara variabel respon (saham BBCA dan BBRI) dengan variabel prediktor (suku bunga, inflasi, dan IHSH). Model regresi nonparametrik birespon spline terbaik ditentukan berdasarkan orde, jumlah dan letak knot yang dilihat berdasarkan kriteria nilai GCV minimum.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model regresi nonparametrik birespon spline pada data harga saham PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di Indonesia. Model regresi nonparametrik birespon spline diperoleh menggunakan data harga saham BBCA dan BBRI pada tahun 2016 - 2024.
Berdasarkan hasil peneltian, model terbaik diperoleh ketika model berada pada orde 3 untuk saham BBCA dan orde 4 untuk saham BBRI dengan 4 titik knot pada masing-masing variabel prediktor. Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi dan MAPE dari model dan didapatkan koefisien determinasi 94.09?n MAPE yaitu 7.46%. Koefisien determinasi yang tinggi dan nilai MAPE dibawah 10% menunjukan model akurat. Dengan demikian, model regresi nonparametrik birespon spline merupakan model yang akurat untuk meramalkan data harga saham BBCA dan BBRI.