Kabupaten Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat, memiliki
keunikan berupa tingginya dosis radiasi alam (High Natural Background
Radiation/HNBR). Keunikan ini berpotensi dimanfaatkan dalam bioprospeksi
agen biologis, khususnya mikroba yang bermanfaat. Radiasi adalah penghantaran
energi melalui gelombang elektromagnetik atau partikel yang dapat merusak DNA,
membunuh sel, dan memicu mutasi akibat stres oksidatif dari radikal bebas.
Beberapa bakteri memiliki adaptasi untuk tahan radiasi dengan menghasilkan
antioksidan yang menangkal radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan bakteri yang menghasilkan antioksidan dari HNBR Palada, Kabupaten
Mamuju, meningkatkan jumlah produksi antioksidan dengan perlakuan iradiasi 250 Gy, dan mengidentifikasi jenis
bakteri agen radioprotektan yang berhasil terseleksi. Metode penelitian yang
dilakukan antara lain isolasi bakteri dari sampel tanah Palada, iradiasi gamma
dengan dosis 250 Gy, uji aktivitas antioksidan bakteri terisolasi, identifikasi
molekular, dan uji radiotoleran. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 7 isolat
bakteri berhasil diisolasi dari tanah tinggi radiasi Palada dan semua isolat
dapat menghasilkan antioksidan. Iradiasi gamma dosis 250 Gy tidak memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan produksi antioksidan. Isolat
E2.4 didapati memiliki peningkatan produksi antioksidan paling tinggi setelah
diberi perlakuan iradiasi gamma, dengan nilai sebesar 35,25% yang kemudian
diidentifikasi secara molekular sebagai Priestia megaterium. Isolat
bakteri E2.4 memiliki dosis optimum dalam produksi antioksidan sebesar 750 Gy. total
plate count menunjukan jumlah isolat menurun saat diiradiasi dengan dosis
250 Gy hingga 2000 Gy. Namun, hasil drop test menunjukkan bahwa isolat
masih dapat tumbuh pada semua kuadran dosis radiasi. aktivitas metabolik isolat
mengalami peningkatan.