Tujuan dari penelitian ini mengelompokan jenis konten informasi dan media komunikasi kebijakan yang digunakan oleh pemerintah desa untuk kampanye Kebijakan Penguatan Resiliensi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19, Menilai gambaran media dan sumber komunikasi kebijakan yang efektif bagi masyarakat desa, menyimpulkan hal-hal yang mempengaruhi respon partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Penguatan Resiliensi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19 berdasar literasi informasi yang dimiliki.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan wawancara, observasi, kuisioner semi terbuka, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data.Informan penelitian adalah aparatur desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Hubberman.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwasannya kebijakan Penguatan Resiliensi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19 komunikasi kebijakan yang terjalin di Desa Palur masih sebatas komunikasi struktural dari pemerintah ke masyarakat dan juga masih terfokus pada komunikasi langsung (offline). Desa Palur belum memiliki platform sosial media maupun website resmi pemerintahan desa. Masyarakat mengetahui dan paham terkait kebijakan tersebut. Masyarakat Desa Palur selalu berperan aktif dalam berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Partisipasi dalam hal ini tidak hanya sebatas dengan mendukung ataupun memberi feedback yang baik terhadap pemerintah, tetapi juga berupa kritikan bahkan penolakan dari masyarakat yang mana diharapkan dapan membangun desa menjadi lebih baik lagi.