Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena
aging population dan variabel determinan terhadap keputusan bekerja
penduduk lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mixed method dengan menggunakan alat
analisis ATLAS.ti dan regresi logistik. Jumlah sampel yang digunakan terdiri
dari 100 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa random sampling.
Variabel dependen yang diamati yaitu keputusan bekerja penduduk lansia.
Sedangkan variabel independen yang diamati terdiri dari, pendapatan, usia,
jenis kelamin, status kepala rumah tangga, pendidikan, kepemilikan jaminan
pensiun, kepemilikan jaminan kesehatan, jumlah anak dan keterkaitan pekerjaan
terdahulu. Berdasarkan hasil pemetaan fenomena aging population
menunjukkan terdapat lima komponen utama diantaranya, pekerjaan, tujuan
bekerja, sumber pendapatan, hambatan dan peran pemerintah. Setiap komponen ini
berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memengaruhi keputusan
lansia untuk bekerja. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan variabel usia
(p=0,0240), pendidikan (p=0,0238), jaminan pensiun (p=0,0122), jumlah anak
(p=0,0393), dan pekerjaan terdahulu (p=0,0490) berpengaruh terhadap keputusan
bekerja penduduk lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Sedangkan
variabel pendapatan, jenis kelamin, status kepala rumah tangga dan kepemilikan
jaminan kesehatan tidak berpengaruh terhadap keputusan bekerja penduduk lansia
di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Pemerintah diharapkan dapat
meningkatkan perlindungan terhadap pekerjaan lansia dan memperluas akses
terhadap kesempatan kerja yang layak untuk lansia.