;

Abstrak


Bentuk, Fungsi dan Representasi Nilai Pemertahanan Pangan dalam Kearifan Lokal Masyarakat Bima serta Pemanfaatannya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP


Oleh :
Nur Qayimah - S842208009 - Fak. KIP

Perubahan iklim global secara langsung sangat berdampak pada ketahanan pangan dunia, termasuk di Indonesia. Padahal, generasi pendahulu memiliki kearifan lokal dalam rangka pemertahanan pangan. Akan tetapi, kearifan lokal tersebut ditengari telah dilupakan dan ditinggalkan generasi penerusAncaman punahnya suatu kearifan lokal, termasuk kearifan lokal tentang pemertahanan pangan, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk pemertahanan pangan dalam kearifan lokal yang ada pada masyarakat Bima, (2) fungsi pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima, (3) representasi nilai pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima, dan (4) pemanfaatan hasil kajian bentuk, fungsi, dan nilai pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini dilakukan di Desa Maria Kecamatan Wawo dan Desa Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Bentuk penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Strategi penelitian ini menggunakan strategi etnografi. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball samplingtime sampling, dan area sampling. Teknik penggumpulan data menggunakan wawancara mendalam, obserfasi, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teori, triangulasi data, dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik interaktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima dikaji dalam model konseptual tentang komunikasi, pertukaran pengetahuan, dan strategi kehidupan berkelanjutan yang dilandasi oleh pandangan dunia atau filosofi masyarakat yang dikemukakan oleh Berkes, (2) fungsi pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima, yaitu terdiri dari fungsi adaptasi, fungsi pencapaian tujuan, fungsi integrasi, dan fungsi pemeliharaan pola, (3) representasi atau keadaan yang bisa mewakili pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima yaitu, keharmonisan dengan alam dan pengelolaan sumber daya berbasis komunitas, dan (4) penelitian mengenai bentuk, fungsi, dan nilai pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat Bima dimanfaatkan dengan materi ajar Bahasa Indonesia. Materi yang berkaitan dengan pemertahanan pangan dalam kearifan lokal masyarakat bima, yaitu teks deskripsi, teks naratif, teks prosedur dan laporan hasil observasi.