Desa Paseh merupakan salah satu desa di Kabupaten Banjarnegara yang tidak mendapat akses infrastruktur PDAM namun sejak tahun 2009 program PAMSIMAS telah di implementasikan di desa tersebut. Program PAMSIMAS merupakan program yang bersifat bantuan (hibah) sehingga diperlukan upaya penanganan pasca program untuk menjaga keberlanjutannya sehingga manfaat dari program tersebut dapat terus dirasakan oleh generasi mendatang. Berdasarkan pada kondisi tersebut penelitian ini bertujuan menilai tingkat keberhasilan program PAMSIMAS di Desa Paseh dalam mencapai sasaran 4K dan menganalisis keberlanjutan dari program tersebut sehingga didapatkan rekomendasi strategi peningkatan program PAMSIMAS di Desa Paseh agar mampu memenuhi sasaran 4K dan mendukung keberlanjutan PAMSIMAS. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis skoring dan metode kualitatif untuk mengetahui kondisi sasaran 4K PAMSIMAS Desa Paseh. Dalam penilaian keberlanjutan menggunakan metode analisis Multidimensional Scalling (MDS) dengan Rap-SPAM (adaptasi dari Rapfish) kemudian dilakukan analisis rekomendasi strategi peningkatan dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis 4K, dari aspek kualitas dan kontinuitas sudah sesuai ketentuan namun dalam aspek kuantitatif dan keterjangkauan belum memenuhi syarat. Ditinjau dari keberlanjutannya, tingkat keberlanjutan PAMSIMAS Desa Paseh berada pada kategori cukup berkelanjutan sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan keberlanjutan untuk mendukung tercapainya sasaran 4K.