Susellawati.
K6420074. Pembimbing: Dr. Moh. Muchtarom S.Ag., M.SI. PENGARUH PENGETAHUAN POLITIK
GENERASI Z TEHADAP PARTISPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN TAHUN 2024 PADA MAHASISWA PPKn UNS. Skripsi,
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Januari
2025.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan politik
generasi Z tehadap partispasi politik dalam pemilihan presiden dan wakil
presiden tahun 2024 pada mahasiswa PPKn UNS. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian ini berada di
Universitas Sebelas Maret yang dilaksanakan pada bulan Maret 2023 hingga
Desember 2024. Variabel independen dari penelitian ini adalah pengaruh
pengetahuan politik, variabel dependen dari penelitian ini adalah partisipasi
politik. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa PPKn UNS angkatan 2020
dan 2023 dengan jumlah populasi sebanyak 152. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin
dengan jumlah 57 mahasiswa. Teknik pengumpulan data variabel
pengetahuan politik dan variabel partisipasi politik menggunakan instrumen kuesioner.
Uji validitas instrumen menggunkan uji korelasi product moment. Uji
reliabilitas menggunkan uji cronbach alpha. Uji prasyarat dengan uji
linearitas dan uji normalitas. Uji hipotesis menggunakan uji regresi linear
sederhana, dan uji koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa terdapat pengaruh pengetahuan politik generasi Z tehadap partispasi
politik dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 pada mahasiswa
PPKn UNS dibuktikan dengan nilai sig. kurang dari 0,05 yakni dari uji
keberartian regresi diketahui sebesar 0,002. Dari uji koefisien determinasi
diperoleh nilai R Square yaitu 0,118 yang berarti pengetahuan politik berpengaruh
sebesar 11.8 % terhadap partispasi politik dalam pemilihan presiden dan wakil
presiden tahun 2024 pada mahasiswa PPKn UNS. Menurut Guilford (1956) tingkat
pengaruh sebesar 11.8 % tersebut termasuk berengaruh rendah tapi pasti. Artinya
meskipun rendah angka nya namun pengaruhnya pasti. Adapun 88.2% sisanya dapat
dipengaruhi oleh variabel lain seperti kondisi emosial, kondisi ekonomi,
popularitas calon dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, mahasiswa perlu
untuk meningkatkan pengetahuan politik mereka.