;
Tujuan: Penelitian
ini meneliti faktor-faktor kunci yang mempengaruhi adopsi QRIS di pedesaan
Sulawesi Barat, dengan fokus pada akses ke informasi, ketersediaan
infrastruktur, persepsi pengguna, dan literasi keuangan.
Desain & Metode Penelitian: Penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif menggunakan Partial
Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menganalisis data
survei dari 410 responden. Konstruksi didasarkan pada Model Penerimaan
Teknologi (TAM) dan Teori Penerimaan dan Penggunaan Teknologi Terpadu (UTAUT).
Temuan: Penelitian
menemukan bahwa adopsi QRIS secara signifikan dipengaruhi oleh akses ke
informasi, infrastruktur, dan persepsi pengguna. Sedangkan literasi keuangan
tidak memiliki efek langsung yang signifikan. Di antara variabel kontrol, usia
dan pendidikan menunjukkan hubungan positif yang signifikan dengan adopsi,
sedangkan jenis kelamin dan tingkat pengeluaran tidak memiliki dampak langsung.
Implikasi & Rekomendasi: Meningkatkan infrastruktur TIK dan mempromosikan kampanye informasi
yang ditargetkan dapat meningkatkan adopsi QRIS. Pembuat kebijakan harus
memanfaatkan pemimpin/tokoh masyarakat dan program pendidikan untuk membangun
kepercayaan dan persepsi positif, sambil berfokus pada demografi yang lebih
muda dan terdidik untuk bertindak sebagai duta digital.
Kontribusi & Nilai Tambah: Penelitian ini menyoroti peran penting infrastruktur, pengaruh
sosial, dan persepsi pengguna atas literasi keuangan dalam mendorong adopsi
pembayaran digital, memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk
meningkatkan inklusi keuangan khususnya dalam konteks pedesaan di daerah yang
masih berkembang.