Abstrak


PENGARUH SUBSTITUSI Sb PADA Bi TERHADAP STRUKTUR KRISTAL DAN EFEK MEISSNER DALAM SINTESIS SUPERKONDUKTOR Bi-Pb-Sr-Ca-Cu-O MENGGUNAKAN METODE PADATAN


Oleh :
AULIATI RACHMAWATI - M0205017 -

ABSTRAK Telah dilakukan sintesis superkonduktor Bi1,8-xPb0,2SbxSr2Ca2Cu3O10-δ dengan variasi x=0,0 dan x=0,1. Metode yang digunakan dalam sintesis superkonduktor adalah metode padatan, di mana semua bahan digerus sampai benar-benar halus dan homogen, dikalsinasi, digerus ulang, dicetak berbentuk silinder tipis (pellet) dan disintering. Waktu dan suhu kalsinasi dan sintering sampel 1 dan sampel 2 sama yaitu 36 jam pada suhu 8100C untuk kalsinasi dan 96 jam pada suhu 8420C untuk sintering. Karakterisasi yang dilakukan yaitu uji XRD dan uji Meissner. Uji XRD digunakan untuk menentukan struktur kristal dan parameter kisi fasa sampel. Uji Meissner dilakukan untuk melihat ada tidaknya sifat superkonduktifitas pada sampel. Dari uji XRD sampel 1 dan sampel 2 mengandung fasa 2223 dan 2212. Fasa 2223 memilki struktur tetragonal dengan parameter kisi a=5,409 Å dan c=37,202 Å. Fasa 2212 memilki struktur orthohombik dengan parameter kisi a=5,40 Å, b=5,42 Å dan c=30,8 Å. Dari perhitungan, parameter kisi kedua fasa hampir sama dengan parameter kisi pada data JCPDS. Dari uji Meissner sampel 1 dan sampel 2 tidak menunjukkan adanya efek Meissner yang kuat, magnet untuk uji Meissner hanya mengalami pergeseran saja ketika diletakkan di atas sampel yang direndam dalam nitrogen cair. Dari uji Meissner, menunjukkan bahwa penambahan Sb dengan perbandingan stoikiometri Bi1,7Pb0,2Sb0,1Sr2Ca2Cu3O10-δ belum mampu memperbaiki sifat superkonduktifitas yang lebih baik. Kata kunci: superkonduktor