Latar belakang: angka
cesarean section meningkat di dunia, salah satunya di Indonesia. Upaya
non klinis di Indonesia belum ada yang khusus untuk menurunkan cesarean
section. Tujuan penelitian untuk mengembangkan model promosi kesehatan
berbasis faktor yang berhubungan dengan cesarean section terhadap
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku terkait cesarean section.
Metode: rancangan penelitian
yang digunakan adalah desain penelitian research and development (R&D) dengan
3 tahap. Tahap 1 merupakan penelitian mix method dengan pendekatan transformative sequential design. Tahap
2 merupakan penelitian kualitatif. Tahap 3 merupakan penelitian kuantitatif.
Tahap 1 menggunakan data SDKI tahun 2002-2017 untuk data kuantitatif dan
wawancara mendalam pada ibu nifas post cesarean section untuk data
kualitatif. Tahap 2 kualitatif menggunakan
data hasil FGD untuk penyusunan model promosi kesehatan. Tahap 3 merupakan
penelitian pretest posttest one group pada 120 responden sebagai uji
coba model.
Hasil:
penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa faktor predisposing yang berhubungan
dengan cesarean section adalah komplikasi kehamilan, paritas, riwayat cesarean
section, jumlah kunjungan ANC, pengetahuan persepsi dan motivasi; faktor reinforcing
yang berhubungan dengan cesarean section adalah pemberian informasi
oleh tenaga kesehatan dan dukungan suami serta keluarga; faktor enabling
yang berhubungan dengan cesarean section adalah tempat tinggal, jaminan
kesehatan, kekayaan dan ketersediaan transportasi. Hasil analisis tahap 2 adalah
sumber daya yang ada dari pihak Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, bidan dan
masyarakat. Model promosi kesehatan yang dikembangkan adalah Health Belief
Model (HBM) dengan pendekatan promosi dan pendidikan kesehatan melalui
media flipchart dan booklet. Jadwal pelaksanaan program saat
pertemuan kelas hamil dengan sasaran ibu hamil trimester II dan III. Organisasi
atau personil yang dilibatkan dalam program adalah Dinas Kesehatan, kepala
Puskesmas, bidan, dan bagian Promosi kesehatan
Puskesmas. Model yang sudah tersusun dilakukan uji validitas isi oleh
para pakar. Pakar yang terlibat adalah pakar teknologi, informasi dan media,
pemangku kepentingan dan praktisi. Hasil analisis tahap 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan,
sikap dan perilaku sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan
menggunakan media flipchart dan booklet.
Simpulan: ada
pengaruh pengembangan model promosi kesehatan Health Belief Model (HBM)
dengan pendekatan pendidikan kesehatan melalui media flipchart dan booklet
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku terkait cesarean
section.