;
Penelitian ini bertujuan
untuk: 1) Mengidentifikasi learning obstacles yang dialami oleh siswa dalam
memahami materi perbandingan senilai dan berbalik nilai, 2) Mendeskripsikan
hasil analisis buku pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai secara
praksiologi (blok praxis), yang berpotensi learning obstacles pada
siswa, dan 3) Mendeskripsikan hasil analisis buku pada materi perbandingan
senilai dan berbalik nilai secara praksiologi (blok logos), yang
berpotensi learning obstacles pada siswa.
Jenis penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Teknik
pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Subjek penelitian ditentukan berdasarkan nilai terendah dari hasil tes
identifikasi learning obstacles. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara berbasis tugas dan dokumentasi. Triangulasi sumber dan waktu
digunakan dalam penelitian ini untuk memverifikasi keakuratan data. Teknik
analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Simpulan dalam penelitian
ini yaitu: 1) Dari wawancara berbasis tugas, menunjukkan bahwa learning
obstacles yang dialami oleh siswa berkaitan erat dengan pemahaman konsep
dasar perbandingan, penggunaan metode yang sistematis seperti proporsi, serta
representasi hasil perbandingan yang tepat; 2) Pada blok praxis, jenis
tugas yang lebih sederhana dan lokal (local praxeology) cenderung
menimbulkan ontogenical obstacles dan didactical obstacles,
terutama terkait dengan pemahaman konsep dasar dan penerapan metode yang tepat.
Sementara tugas yang lebih kompleks, seperti yang bersifat regional
praxeology, memunculkan epistemological obstacles; 3) Pada blok logos,
kesulitan dalam teknologi dan teori yang digunakan untuk memahami konsep dasar
menimbulkan ontogenical obstacles, kesulitan dalam teori memahami
hubungan linier antara volume, waktu, dan kecepatan menimbulkan epistemological
obstacles, serta kesulitan dalam mengaitkan teori dengan aplikasi praktis.