Abstrak


Representasi Krisis Identitas dalam Film Autobiography


Oleh :
Ummi Masrufah - D0218086 - Fak. ISIP

Ummi Masrufah. D0218086. 2025. “Representasi Krisis Identitas dalam Film Autobiography. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menganalisis representasi krisis identitas dalam film Autobiography (2020) karya Makbul Mubarak dengan menggunakan teori empat tahap status identitas James Marcia.

 

Krisis identitas merupakan fenomena psikologis yang sering dialami oleh remaja, terutama ketika mereka menghadapi kebingungan dalam menentukan nilai, moralitas, dan peran sosial. Film Autobiography (Makbul Mubarak) merepresentasikan krisis identitas melalui karakter utama, Rakib, yang mengalami perubahan dalam pencarian jati dirinya. Penelitian ini menggunakan teori krisis identitas James Marcia (1966) yang membagi identitas ke dalam empat status: identity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium, dan identity achievement. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan konsep komunikasi interpersonal dan representasi dalam film untuk memahami bagaimana interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas Rakib.

 

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan pendekatan Qualitative Content Analysis (QCA). Data dikumpulkan melalui penyimakan film dan inventarisasi adegan yang merepresentasikan krisis identitas. Adegan-adegan tersebut dikategorikan berdasarkan tahapan krisis identitas yang dialami Rakib.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rakib mengalami transisi dari identity diffusion, di mana ia tidak memiliki arah hidup yang jelas, menuju identity foreclosure, ketika ia menerima nilai-nilai Purna tanpa pertimbangan kritis. Namun, seiring dengan berbagai pengalaman yang mengguncang moralnya, ia memasuki fase identity moratorium, di mana ia mulai mempertanyakan identitasnya dan mengalami konflik batin. Pada akhir film, Rakib mengambil keputusan besar yang menandakan pergeseran identitasnya, meskipun belum mencapai tahap identity achievement. Penelitian ini menunjukkan bahwa krisis identitas dapat terjadi akibat kurangnya figur pembimbing yang stabil dalam kehidupan seseorang, serta bagaimana hubungan interpersonal dapat membentuk atau justru memperumit pencarian identitas seseorang.