Perkembangan
teknologi yang semakin pesat mendorong inovasi keuangan pada sektor perbankan
melalui berbagai produk dan layanan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh inovasi keuangan melalui Jumlah Kantor Cabang (KC), Jumlah
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Fee Based Income (FBI), Penggunaan Mobile
Banking (MB), Ukuran Bank, Pertumbuhan Ekonomi (PDB), dan Suku Bunga (SB)
terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia yang direpresentasikan dengan
nilai Return on Equity (ROE). Dengan memanfaatkan data 33 bank umum
periode 2015 hingga 2023, penelitian dilakukan dengan metode estimasi regresi
data panel. Hasil analisis menunjukkan bahwa ATM, MB, Ukuran, PDB, dan SB
memiliki dampak positif yang signifikan terhadap profitabilitas bank. Sementara
itu, kantor cabang (KC) dan fee based income (FBI) tidak
berpengaruh signifikan secara statistik terhadap profitabilitas bank umum di
Indonesia. Hasil penelitian menjelaskan bahwa inovasi produk dan layanan
perbankan berupa ATM dan Mobile Banking berpengaruh positif sehingga bank
dapat meningkatkan unit ATM dan mengoptimalkan layanan Mobile Banking
untuk meningkatkan profitabilitas bank.