Abstrak


Analisis Efektivitas Output Kebijakan Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Surakarta


Oleh :
Faisal Hartarto - D0118036 - Fak. ISIP

Faisal Hartarto. D0118036. 2024. “Analisis Efektivitas Output Kebijakan Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Surakarta”. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas output kebijakan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Surakarta dalam mendukung pelaku UMKM terdampak pandemi COVID-19. Fokus penelitian adalah menilai sejauh mana kebijakan ini mendukung keberlangsungan UMKM melalui indikator akses, ketepatan layanan, bias, akuntabilitas, dan kesesuaian program dengan kebutuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori jenis output kebijakan dari William N. Dunn dan indikator efektivitas kebijakan Ripley sebagai kerangka analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara, survei, dan analisis dokumen, menggunakan teknik purposive sampling untuk memastikan data yang dihasilkan relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum output kebijakan BPUM dinilai efektif berdasarkan indikator akses, ketepatan layanan, bias, dan akuntabilitas. Program ini mampu menjangkau pelaku UMKM terdampak pandemi secara luas, memberikan layanan yang tepat waktu dan merata tanpa adanya bias signifikan, serta dilaksanakan dengan tingkat akuntabilitas yang memadai. Namun, indikator kesesuaian program dengan kebutuhan belum sepenuhnya tercapai. Hasil analisis efektivitas output kebijakan Program BPUM di Kota Surakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: Indikator akses menunjukkan keberhasilan BPUM menjangkau usaha mikro tanpa hambatan berarti, BPUM berhasil menjangkau pelaku UMKM terdampak pandemi, terutama usaha mikro tanpa akses ke permodalan formal. Proses pendaftaran yang sederhana memastikan bantuan diterima dengan cepat, memenuhi indikator akses secara efektif. Indikator Ketepatan waktu penyaluran dan ketepatan sasaran memberikan dampak positif, penyaluran dana BPUM dianggap tepat waktu dan membantu UMKM bertahan di tengah pandemi. Program ini terbukti bebas dari bias signifikan, penyaluran bantuan berjalan merata tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang ekonomi, sosial, atau geografis. Pelaku usaha dari berbagai sektor dapat mengakses bantuan ini selama memenuhi kriteria penerima. Indikator akuntabilitasnya juga dinilai baik, prosedur penyaluran BPUM transparan, dengan pengawasan yang memastikan distribusi dana kepada UMKM yang memenuhi syarat. Indikator Kesesuaian Program dengan Kebutuhan dianggap berhasil membantu UMKM kecil dengan biaya operasional rendah, namun bantuan dirasa kurang mencukupi bagi UMKM di sektor yang membutuhkan modal besar. Evaluasi diperlukan untuk menyesuaikan nominal bantuan dengan kebutuhan sektor tertentu.

Kata Kunci: BPUM, efektivitas kebijakan, UMKM.