Abstrak


Pengaruh Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Tanah Alfisol


Oleh :
Laela Nur Fitriana - H0719105 - Fak. Pertanian

Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat dibutuhkan di Indonesia karena banyak digunakan sebagai bahan baku olahan pangan. Produksi kedelai di Indonesia belum dapat mencukupi kebutuhan nasional. Pemanfaatan tanah alfisol menjadi solusi untuk meningkatkan produksi kedelai. Namun, tanah alfisol memiliki sifat yang dapat menyebabkan kendala bagi pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk organik akan meningkatkan sifat fisik tanah sehingga mempermudah dalam pertumbuhan tanaman. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan yaitu pupuk kandang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah alfisol serta mendapatkan jenis pupuk kandang yang memberikan hasil terbaik.

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Laboratorium Kimia dan Kesehatan Tanah Fakultas Pertanian UNS, serta Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian UNS dari April – Juli 2022. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) factor tunggal dengan 4 macam pupuk, yaitu pupuk sintetik, kandang ayam, kandang kambing, dan kandang sapi. Parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah nodia, jumlah daun, luas daun spesifik, biomassa tanaman dan waktu muncul bunga. Parameter hasil meliputi jumlah polong, bobot kering polong, bobot kering biji, dan bobot 1000 biji. Analisis kandungan kimia meliputi analisis klorofil serta serapan N, P, dan K. Analisis data menggunakan ANOVA taraf uji 5% dilanjutkan DMRT taraf 5%, dan analisis korelasi antar variabel.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang 5 ton/ha meningkatkan P-total dan C-organik tanah alfisol. Pemberian pupuk sintetik dan kandang belum mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan hasil kedelai. Hasil kedelai seberat 0,341 – 0,615 ton/ha lebih rendah dari deskripsi varietas kedelai Dena 1 yaitu 2,1 ton/ha.