Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) dengan pendekatan Etno-STEM terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group, yang melibatkan siswa kelas VII SMPN 20 Surakarta. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik cluster random sampling, dengan kelas eksperimen menerapkan model TGT dengan pendekatan Etno-STEM, sementara kelas kontrol menggunakan discovery learning. Data diperoleh melalui observasi minat belajar, kuisioner, dan tes hasil belajar. Instrumen penelitian telah diuji validitasnya menggunakan uji validitas isi (content validity) dengan bantuan expert judgment. Analisis data dilakukan melalui uji statistik, termasuk uji normalitas, homogenitas, serta uji-t dan Mann-Whitney U-Test untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT dengan pendekatan Etno-STEM berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan minat belajar siswa, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji statistik yang menghasilkan nilai p = 0,000 (< 0 xss=removed> 0,05), yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti antara kelompok eksperimen dan kontrol dalam aspek hasil belajar. Meskipun demikian, analisis nilai peningkatan hasil belajar menunjukkan bahwa rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen sebesar 0,380 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,307, yang mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman meskipun tidak signifikan secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, meskipun belum tentu berdampak langsung pada peningkatan kognitif. Oleh karena itu, diperlukan strategi tambahan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa dalam penerapan model TGT dengan pendekatan Etno-STEM.