Pengaruh Pembelajaran Berbasis Keterampilan Motorik Kasar Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta Didik Fase A Di SD Negeri Kabupaten Karanganyar

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan mana yang lebih baik antara pemahaman konsep matematika peserta didik kelas 1 SD yang di ajar dengan pendekatan pembelajaran berbasis keterampilan motorik kasar dengan pembelajaran konvensional; 2) mendeskripsikan mana yang lebih baik pemahaman konsep matematika peserta didik kelas 1 SD yang mempunyai kompetensi awal tinggi, sedang, rendah; 3) mendeskripsikan ada atau tidaknya interaksi antara pendekatan pembelajaran berbasis keterampilan motorik kasar dan kompetensi awal peserta didik dengan pemahaman konsep matematika kelas 1 SD.

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Pada Penelitian ini peneliti menetapkan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah SD negeri yang berada di Kabupaten Karanganyar, dan mengambil sampel 6 sekolah untuk kelas kontrol dan 6 sekolah untuk kelas eksperimen. Tehnik pengumpulan data melalui tes. Peneliti melakukan uji Validasi, reliabelitas materi tes, daya beda dan Tingkat kesukaran, selanjutnya melakukan uji prasyarat, uji hipotesis dengan uji anava sel tak sama.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Hasil perhitungan uji analisis varians dua jalan sel tak sama didapatkan data bahwa F_Hitung (43.52) > F_Tabel (3.84), hal ini artinya ada perbedaan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas 1 SD yang di ajar dengan pendekatan pembelajaran keterampilan motorik kasar dengan pembelajaran konvensional. 2) Dilihat dari hasil uji lanjut Anava, didapatkan data bahwa hasil perhitungan Komparasi Ganda Antar Sel menyatakan bahwa bahwa F_Hitung (39.33) > F_Tabel (15.00). Ini berarti bahwa kemampuan awal dengan kriteria Tinggi memberikan hasil positif pada pendekatan pembelajaran keterampilan motorik kasar. Tetapi tidak demikian dengan kriteria Tengah dan Rendah pada kemampuan awal. 3) ada interaksi antara  pendekatan pembelajaran keterampilan motorik kasar dengan kompetensi awal peserta didik secara bersama terhadap pemahaman konsep matematika kelas I. Hasil ini juga diperkuat dari uji lanjut Anava didapatkan data, yakni hasil perhitungan Komparasi Ganda Antar Sel didapatkan bahwa F_Hitung (39.33) > F_Tabel (15.00).