;
HUBUNGAN KADAR PEPSIN DENGAN KADAR INTERLEUKIN-8 PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DENGAN REFLUKS LARINGOFARING
Danni Mahendra, Dewi Pratiwi , Hadi Sudrajad
Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/
RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Indonesia
Pendahuluan : Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan kondisi inflamasi kronik pada telinga tengah yang ditandai dengan perforasi membran timpani dan keluarnya cairan dari telinga secara terus-menerus atau berulang. Fase aktif OMSK mengacu pada periode inflamasi yang sedang berlangsung secara intens, ditandai oleh peningkatan produksi eksudat purulen, adanya infeksi aktif, dan respons imun yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang berkontribusi dalam patogenesis OMSK adalah refluks laringofaring. Penelitian menunjukkan bahwa refluks pepsin yang berasal dari RLF dapat mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachius, memicu inflamasi lokal, dan memperburuk kerusakan jaringan pada fase aktif. Pepsin berperan dalam meningkatkan kadar sitokin pro-inflamasi, seperti interleukin-8 (IL-8) yang memperkuat respons inflamasi dan memperparah gejala OMSK pada fase ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar pepsin dan kadar IL-8 pada sekret telinga tengah pasien OMSK dengan RLF.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 32 pasien OMSK fase aktif dengan RLF. Kadar pepsin dan IL-8 diukur menggunakan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dominasi subjek penelitian ialah kelompok usia 36–45 tahun (28,12%), perempuan (59,4%). Rata-rata kadar pepsin sekret telinga tengah adalah 71,52±84,64 ng/mL, sedangkan rata-rata kadar IL-8 sekret telinga tengah adalah 33,47±17,56 pg/mL. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif kuat yang signifikan antara kadar pepsin dan IL-8 sekret telinga tengah (r = 0,682 ; p = 0,001).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif kuat yang signifikan antara kadar pepsin dengan kadar IL-8 sekret telinga tengah pasien OMSK fase aktif dengan RLF. Hasil ini semakin memperkuat bahwa RLF berperan sebagai faktor utama dalam patogenesis OMSK melalui mekanisme inflamasi yang dimediasi oleh pepsin.