Kelayakan konsumsi air adalah hal krusial dalam hidup manusia. Akan tetapi, ketersediaan air layak konsumsi sulit diperoleh, khususnya di daerah dengan kawasan tandus ataupun pesisir pantai. Dengan banyaknya sumber air yang memiliki kadar mineral dan garam yang tinggi, desalinasi air menggunakan solar still menjadi salah satu upaya untuk memperolehair layak konsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi ketinggian air pada basin terhadap produktivitas air laut. Ketinggian air pada basin divariasi pada 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Berdasarkan hasil, diperoleh kesimpulan bahwa solar still dengan ketinggian air 3 cm memproduksi air distilat terbanyak, dengan rerata harian 1,072L dengan efisiensi 25,81 %, sedangkan untuk variasi 4 cm memproduksi 1,014L dengan efisiensi 24,37%, dan diikuti oleh variasi 5 cm yang memproduksi 0,964L dengan efisiensi 17,46%.